Penguatan Kapasitas Pengolah Sagu Tradisional di Kabupaten Kepulauan Meranti

Isi Artikel Utama

Elnovrian Purnama Saghita
Gevisioner
Shinta Utiya Syah

Abstrak

Pengembangan usaha pengolahan sagu tradisional tidak terlepas dari kapasitas pengolah sagu, baik kapasitas diri maupun kapasitas usaha yang dimiliki. Penguatan kapasitas pengolah sagu untuk meningkatkan kualitas produk olahan sehingga memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dibanding produk olahan lainnya. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui tingkat kapasitas pengolah sagu tradisional di Kepulauan Meranti dan merumuskan pola penguatan kapasitas pengolah sagu tradisional dalam rangka keberlanjutan usaha pengolahan sagu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data yang dilakukan dengan statistik deskriptif untuk merumuskan pola penguatan kapasitas pengolah sagu tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan sagu tradisional di Kabupaten Kepulauan Meranti didominasi wanita (75,86 %), selebihnya pria (24,14 %), dengan rata-rata umur 47 tahun, mempunyai rata-rata jumlah anggota rumah tangga 5 orang. Pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti oleh pengolah sagu tradisional terbanyak adalah SD dan SLTP, sedangkan SLTA baru mencapai 41,38 persen. Pendapatan usaha pengolahan sagu memberikan kontribusi yang tinggi bagi pendapatan rumah tangga, yakni sebesar 76,48%, sedangkan sisanya (23,52%). Penguatan kapasitas pengolah sagu tradisional membutuhkan stategi yang tepat, mengingat terdapat 4 pihak yang terkait dalam penguatan kapasitas pengolah sagu tradisional, yaitu: (1) pengolah sagu tradisional sebagai pelaku utama, (2) penyuluh sabagai agen perubahan, (3) pihak pemerintah, dan (4) pihak swasta yang terkait dengan pengembangan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

BPS Riau. 2016. Riau Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau.

BPS Kepulauan Meranti. 2017. Kepulauan Meranti Dalam Angka. Badan Pusat Statisitik Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bustaman S, Susanto AN. 2007. Prospek dan strategi pengembangan sagu untuk mendukung ketahanan pangan lokal di Provinsi Kepulauan Meranti. Jurnal Ekonomi dan Pengambangan (JEP). XV(2). 2007,

Syah D. 2009. Riset untuk Mendayagunakan Potensi Lokal : Pelajaran dari Industrialisasi Diversifikasi Pangan. Bogor. IPB Press.

Syahyuti. 2006. Konsep Penting dalam Pengembangan Pedesaan dan Pertanian. Jakarta: Pt. Bina Rena Pariwara.

Tjitropranoto P. 2005. Konsep pemahaman diri potensi/kesiapan diri, dan pengenalan inovasi. Jurnal Penyuluhan. 1 (1): 62-67.

Tahitu, M.E. 2015. Pengembangan Kapasitas Pengelola Sagu Dalam Peningkatan Pemanfaatan Sagu di Maluku Tengah Provinsi Maluku. Thesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.