Prediksi Penggunaan Lahan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Tahun 2021-2031
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kota Pekanbaru telah mengalami perubahan signifikan dalam penggunaan lahan selama dekade terakhir, terutama dalam sektor permukiman, perdagangan dan jasa, serta industri. Transformasi ini disebabkan oleh kondisi fisik daerah serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang semakin beragam. Sebagai konsekuensinya, banyak area terbuka dan ruang hijau mengalami penurunan yang drastis akibat adanya konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tren penggunaan lahan di Kecamatan Marpoyan Damai untuk periode 2021 hingga 2031. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan sumber data berasal dari citra Google Earth. Untuk memprediksi penggunaan lahan di Kecamatan Marpoyan Damai, perangkat lunak seperti ArcGIS, QGIS, dan Mollusce diterapkan. Prediksi tersebut memerlukan tiga peta multitemporal dari tahun 2011, 2016, dan 2021. Temuan penelitian menunjukkan dua jenis penggunaan lahan mengalami peningkatan luas, yakni permukiman serta perdagangan dan jasa. Diperkirakan, pada tahun 2031, luas bangunan permukiman akan bertambah sebesar 72,63 Ha, sehingga total luasnya mencapai 1410,93 Ha, sementara untuk bangunan perdagangan dan jasa, peningkatannya adalah 26,55 Ha, dengan total luas 171,27 Ha. Berdasarkan analisis matriks area transisi, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan meliputi jarak ke jalan utama, jarak ke fasilitas pendidikan, jarak ke kawasan industri, dan jarak ke lahan kosong.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Asteriani, F. (2021). Preferensi penghuni perumahan di Kota Pekanbaru dalam menentukan lokasi perumahan. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 12(1), 77. https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.207
Dewi, N. K., & Rudiarto, I. (2014). Pengaruh konversi lahan terhadap kondisi lingkungan di wilayah peri-urban Kota Semarang (Studi kasus: Area berkembang Kecamatan Gunungpati). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 115. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7641
Fahyudi, D. I., Christiawan, P. I., & Sarmita, I. M. (2020). Perkembangan luas permukiman dan penggunaan lahan pada daerah peri-urban Kota Singaraja tahun 2010, 2015 dan 2020. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 8(3), 140–147. https://doi.org/10.23887/jjpg.v8i3.29541
Fitriana, A. L., Subiyanto, S., & Firdaus, H. S. (2017). Model cellular automata markov untuk prediksi perkembangan fisik wilayah permukiman Kota Surakarta menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 246–253.
Hasdaniat, A. (2014). Studi pola perkembangan perkotaan berdasarkan morfologi ruang di Kota Bantaeng [Skripsi, UIN Alauddin Makassar]. Repository UIN Alauddin.
Indarto, K. D., & Rahayu, S. (2015). Dampak pembangunan perumahan terhadap kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang. Jurnal Teknik PWK, 4(3), 428–439.
Iskandar, E., & Haryadi, R. (2021). Persepsi petani Desa Sukarahayu Kabupaten Bekasi tentang alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman. Jurnal Ilmiah Neo Politea, 2(2), 32-49. https://doi.org/10.53675/neopolitea.v2i2.453
Kusumah, A., & Adianto, Y. L. D. (2015). Kajian sistem manajemen mutu pada perusahaan developer. Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil V 2015, 14–40. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maisyaroh, S. (2022). Analisis pengaruh pengembangan pariwisata Puncakmas terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Nabila, D. A. (2023). Pemodelan prediksi dan kesesuaian perubahan penggunaan lahan menggunakan Cellular Automata-Artificial Neural Network (CA-ANN). Tunas Agraria, 6(1), 41–55. https://doi.org/10.31292/jta.v6i1.203
Parasdyo, M. M., & Susilo, B. (2023). Komparasi akurasi model cellular automata untuk simulasi perkembangan lahan terbangun dari berbagai variasi matriks probabilitas transisi. Majalah Ilmiah Globe, 25(1), 1-10.
Pelambi, M. R., Tilaar, S., & Rengkung, M. M. (2016). Identifikasi pola sebaran permukiman terencana di Kota Manado. Spasial: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 3(1), 55–65.
Pratiwi, A. (2020). Kajian spasial perencanaan kawasan permukiman di Kota Salatiga [Tesis]. Universitas Diponegoro.
Puspitasari, N., & Pradoto, W. (2023). Faktor yang mempengaruhi perubahan guna lahan dan pola perkembangan permukiman kawasan pinggiran (Studi kasus: Daerah Gedawang, Kota Semarang). Jurnal Teknik PWK, 2(3), 638–648.
Rizkyanto, I., Sanjoto, T. B., & Arifien, M. (2020). Prediksi perkembangan lahan terbangun Kota Pekalongan dengan model cellular automata menggunakan sistem informasi geografis. Geo-Image Journal, 9(1), 1–7.
Rukmana, M. S. (2017). Kajian perkembangan permukiman wilayah peri urban Kota Pekanbaru. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 1(1).
Shabrina, I. T. (2021). Kajian perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Tampan. Jurnal Wilayah dan Kota, 3(2).
Tampi, D. M., Tilaar, S., & Wuisang, C. E. (2015). Tata guna lahan di sekitar kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Spasial: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2(1), 27–34.