Peningkatan Daya Saing Kuliner Umkm Melalui Pengemasan Produk
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengemasan mempunyai peranan penting baik dalam pengawetan maupun dalam mempertahankan mutu produk – produk pangan dan hasil pertanian. Dengan pengemasan dapat membantu mencegah dan melindungi produk dari kemungkinan kerusakan fisik dan pengaruh pencemaran. Saat ini pengemasan berkembang secara pesat seiring dengan pesatnya perkembangan industri yang menggunakannya dan berbagai macam bahan dan bentuk kemasan sudah banyak tersedia dan dengan mudah dapat diperoleh di pasaran sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kemasan yang terbaik terhadap mutu beberapa produk kuliner UMKM di Provinsi riau. Didalam penelitian ini pengumpulan data primer dengan penyebaran kuisioner dan terpilih 26 produser kuliner sebagai sampel. Rata-rata usia produsen kuliner 41 – 50 tahun, jenis kelamin wanita (80,5%) dan sudah menikah (88,5%), tingkat pendidikan SMA/SMK (61,5%), lama usaha kurang dari 5 tahun (67,3%) dengan penghasilan setiap bulannya kurang dari 5 juta (77%). Sebagian besar (84%) produk kuliner menggunakan plastik, jenis plstik yang digunakan sebagian besar adalah polietilen dengan ketebalan 0,1 mm. Dari hasil uji organoleptik mutu, jenis, dan kemasan produk kuliner rata- rata tidak disukai penelis
Rincian Artikel
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Wootton, 2007. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono.UI-Press, Jakarta.
Demelati, Suparmi, Alvian Dinata. 2013. The Influence Of Different Packagingmaterials On Qualityof Pangasius Catfishdendeng(Pangasius Hypopthalmus) Storedat Roomtemperature. BerkalaPerikananTerubuk, Februari 2013, hlm53–61 Vol. 41. No.1
Desrosier, N.W., 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah:M. Muljohardjo. UIPress, Jakarta.
Feri, W.A.P., 2010. Penyimpanan Produk Pangan. Trubus Agrisana, Surabaya.
Firmansyah Adi. 2015. http://www.etalasebisnis.com/berita/ukm/181/kemasan-menjadi-permasalahan-utama-produk-ukm.html.29 Agustus 2015 | 15:02 WIB
Kementrian Koperasi dan UKM, (2010), Renstra (Rencana Strategis) Kementrian Koperasi dan UKM Tahun 2010 – 2014, Jakarta.
Luning, P.A., W.J. Marcelis and W.M.F. Jongen. 2002. ”Food Quality Manajemen”. Wageningen Pers, Wegeningen
Priyono, Edy, (2004), Usaha Kecil Sebagai Strategi Pembangunan Ekonomi : Berkaca Dari Pengalaman Taiwan, dalam Jurnal Analisis Sosial Volume 9 No. 2 Agustus 2004.
Syarief, R. dan H. Halid. 1994. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arcan. Jakarta
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi, 1997.Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Susanto, T. Dan B. Saneto, 2004. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina Ilmu, Surabaya
Sacharow. S. and R.C. Grifin. 1980. Principles of food packiging. The AVI Publising. Co.Inc. Wesport. Connecticut
Puspayoga, 2015. http://www.etalasebisnis.com/berita/ukm/181/kemasan-menjadi-permasalahan-utama-produk-ukm.html. 15 November 2015 | 23:02 WIB
Tranggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Tambunan, Tulus (2003), Perkembangan UKM dalam Era AFTA: Peluang, Tantangan, Permasalahan dan Alternatif Solusinya. Paper Diskusi pada Yayasan indonesia Forum
Winarno, F.G dan M. A. Wirakartakusumah 1981. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Budaya. Jakarta.