Pemanfaatan Potensi Limbah Industri Pengolahan Ikan Patin (Pangasius Sp) Di Kabupaten Kampar

Penulis

  • imam iqbal bappedalitbang
  • Subkhan Riza Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Gevisioner Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Shinta Utiya Syah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Andi Muhammad Ilham Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Tien Mastina Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau

Kata Kunci:

gelatin, ikan patin, industri pengolahan, kabupaten kampar

Abstrak

ABSTRAK
Industri pengolahan ikan patin menghasilkan limbah berupa tulang, kepala, isi perut, dan kulit. Limbah industri pengolahan ikan patin di Kabupaten Kampar belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Umumnya limbah hasil olahan langsung dibuang atau dikubur di dalam tanah karena belum ada usaha pemanfaatan secara komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi dan pemanfaatan limbah industri pengolahan ikan patin (Pangasius sp) di Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif (descriptive research). Analisis data dilakukan secara deskriptif mengacu kepada hasil penelitian dan referensi lain yang terkait. Potensi limbah kulit ikan patin yang dihasilkan dari industri pengolahan fillet ikan di Kabupaten Kampar adalah sebesar 11.98 kg/bulan. Kulit ikan patin dapat diolah menjadi gelatin. Potensi limbah tulang dan kepala ikan patin yang berasal dari industri pengolahan fillet ikan patin adalah sebanyak 142.76 kg/bulan. Tulang ikan patin dapat diolah tepung tulang ikan dan gelatin. Potensi jeroan ikan patin dari usaha pengolahan ikan patin salai di Kabupaten Kampar adalah sebesar 20.693,49 kg setiap bulan. Limbah jeroan dan lemak abdomen ikan patin dapat diolah menjadi minyak ikan, biodiesel, tepung ikan, pupuk dan pakan ternak.
Kata Kunci : gelatin, ikan patin, industri pengolahan, kabupaten kampar, limbah.

Referensi

Amiruldin, M. (2007). Pembuatan dan Analisis Karakteristik Gelatin dari Tulang Ikan Tuna (Thunnus Albacares) (Skripsi, Institut Pertanian Bogor).

Atma, Y. (2017). Amino Acid and Proximate Composition of Fish Bone Gelatin from Different Warm-Water Species: A Comparative Study. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 58, No. 1). IOP Publishing.

BPS Provinsi Riau. (2021). Provinsi Riau dalam Angka Tahun 2021.

Damayanti, D. (2007). Aplikasi Gelatin dari Tulang Ikan Patin pada Pembuatan Permen Jelly (Skripsi, Institut Pertanian Bogor).

Dewantoro, R. A. (2003). Proses Pengolahan Limbah Cair pada Usaha Pembekuan Ikan di PT. ILUFA-Pasuruan Jawa Timur. Karya Ilmiah Praktek Akhir Akademi Perikanan Sidoarjo DKP.

Haris, M. A. (2008). Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) sebagai Gelatin dan Pengaruh Lama Penyimpanan pada Suhu Ruang (Skripsi, Institut Pertanian Bogor).

Hwang, K. T., Kim, J. E., Kang, S. G., Jung, S. T., Park, H. J., & Weller, C. L. (2004). Fatty Acid Composition and Oxidation of Lipids in Korean Catfish. JAOCS Journal of the American Oil Chemists’ Society, 81(2), 123–127.

Kamini, K., Suptijah, P., Santoso, J., & Suseno, S. H. (2016). Extraction by Dry Rendering Methode and Characterization Fish Oil of Catfish Viscera Fat by Product of Smooked Fish Processing. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 19(3), 196-205.

Karim, A. A., & Bhat, R. (2009). Fish Gelatin: Properties, Challenges, and Prospects as An Alternative to Mammalian Gelatins. Food Hydrocolloids, 23(3), 563-576.

Kaup, S. M., Greger, J. L., & Lee, K. (1991). Nutritional Evaluation with Animal Model of Cottage Cheese Fortified with Calcium and Guar Gum. Journal of Food Science, 56(3), 692-695.

Kaya, A. O. W. (2008). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sp) sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor dalam Pembuatan Biskuit. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Mahmoodani, F., Ardekani, V. S., See, S. F., Yusop, S. M., & Babji, A. S. (2014). Optimization and Physical Properties of Gelatin Extracted from Pangasius Catfish (Pangasius Sutchi) Bone. Journal of Food Science and Technology, 51(11), 3104-3113.

Oktaviani, I., Perdana, F., & Nasution, A. Y. (2017). Perbandingan Sifat Gelatin yang Berasal dari Kulit Ikan Patin (Pangasius Hypophthalmus) dan Gelatin yang Berasal dari Kulit Ikan Komersil. JOPS (Journal of Pharmacy and Science), 1(1), 1-8.

Purwaningrum, S. D., & Sukaryo, S. (2018). Karakteristik Biodiesel Berbahan Dasar Limbah Jeroan Ikan Diproses Menggunakan Mikrogelombang. METANA, 14(2), 37-42.

Ratnasari, I., Yuwono, S. S., Nusyam, H., & Widjanarko, S. B. (2013). Extraction and Characterization of Gelatin from Different Fresh Water Fishes as Alternative Sources of Gelatin. International Food Research Journal, 20(6), 3085-3091.

Riza, S., Ismail, I., & Syahrul, S. (2017). Peningkatan Nilai Tambah Limbah Ikan Sebagai Bahan Pangan Dan Pakan. IPTEKIN: Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi, 3(1), 36-49.

Sathivel, S., Prinyawiwatkul, W., King, J. M., Grimm, C. C., & Lloyd, S. (2003). Oil Production from Catfish Viscera. Journal of the American Oil Chemists' Society, 80, 377-382.

Zhang, F., Xu, S., & Wang, Z. (2011). Pre-Treatment Optimization and Properties of Gelatin from Freshwater Fish Scales. Food and Bioproducts Processing, 89(3), 185-193.

Unduhan

Diterbitkan

15-12-2023

Terbitan

Bagian

Artikel