Simulasi Konservasi Sub Das Tapungkiri Riau Berdasar Soil And Water Assessment Tool

Penulis

  • Ari Sandhyavitri Fakultas Teknik, Universitas Riau
  • Manyuk Fauzi Fakultas Teknik, Universitas Riau
  • Mardan Fajri Fakultas Teknik, Universitas Riau
  • Arbaini Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau

Kata Kunci:

kinerja DAS, perubahan tata guna lahan, SWAT

Abstrak

Perubahan tata guna lahan yang terjadi pada sub DAS Tapung Kiri berpengaruh pada debit yang terjadi badan sungai. Ditandai dengan berkurangnya luas hutan dari 15.624,36 pada tahun 2002 menjadi 12.186,32 Ha di tahun 2012. Maka diperlukan evaluas ikondisi dan kinerja DAS. Evaluasi menggunakan kriteria 1) Persentase Lahan Kritis (PLK), 2) Persentase Penutupan Vegetasi (PPV), 3) Koefisien Rezim Aliran (KRA), dan 4) Koefisein Aliran Tahunan (KAT). Hasilevaluasi PLK adalah 9,82%, PPV 71,6%, KRA 14,28 dan KAT 0,45. Setelah didapatkan nilai evaluasi eksisting, dilakukan simulasi konservasi menggunakan program SWAT dengan mengganti sebagian luas tanah terbuka dan semak belukar peta tata guna lahan tahun 2012 dengan hutan. Dari hasil simulasi mendapatkan parameter validitas model SWAT berupa R2adalah 0,50 dan NSE 0,50. Hasil ini telah memenuhi syarat penelitian di mana koefisien yang didapatkan R2> 0,4 dan NSE > 0,35. Dari simulasi ini dievaluasi lagi kondisi DAS. Hasil evaluasi setelah dilakukan simulasi konservasia dalah PLK 6,47 %, PPV 73,08 %, KRA 5,78 danKAT 0,44. Nilai-nilai setelah simulasi konservasi memberikan hasil yang lebih baik dari pada kondisi sebelum dilakukan simulasi konservasi.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Paparan Menteri Pekerjaan Umum pada Acara Seminar Penyelamatan dan Pelestarian DAS Siak di Pekanbaru 6 Agusutus 2015.

Iqbal, M. 2015. Model Hidrologi UntukAnalisisPengaruhPerubahan Tata GunaLahanTerhadapPotensiKetersediaan Air Di Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Siak. Skripsi SarjanaProgram Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik. Pekanbaru : Universitas Riau.

Kemenhut RI.MenteriKehutananRepublik Indonesia. 2014. Lampiran Monitoring danEvaluasiPengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta. (Nomor: P. 61 /Menhut-II/2014)

Neitsch SL, Arnold JG, Kiniry JR, Srinivasan R, Williams JR. 2005. Soil and Water Assessment Tool, Theorical Documentation Version 2005. Grassland Soil and Water Research Laboratory, Agricultural Research Service, Blackland Research Center- Texas Agricultural Experiment Station. USA.

Pawitan, H. (2004). Aplikasi model erosidalam perspektif pengelolaan daerahaliran sungai. Prosiding Seminar Degradasi Lahan dan Hutan Masyarakat Konservasi Tanah danAir Indonesia. Universitas GadjahMada dan Departemen Kehutanan.

Sandhyavitri A, Sutikno S, Iqbal M. 2015. the changes of land use pattern affect to availablelity of water resources in siak watershed, Riau Province, Indonesia, 14th International Conferences on quality in researcher (QIR) Lombok.

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2016

Terbitan

Bagian

Artikel