Peluang Pengembangan Limbah Batang Sawit Menjadi Papan Panel Komposit

Penulis

  • Rindukasih Bangun Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Liswar Hamid Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Kata Kunci:

limbah batang kelapa sawit, teknologi pengolahan, papan komposit

Abstrak

Sampai saat ini belum ada pemanfaatan limbah batang kelapa sawit dalam jumlah yang signifikan. Tujuan penelitian ini 1)Mengkaji potensi bahan baku batangsawit di Kabupaten Kampar. 2). Melakukan pembuatan papan panil komposit dari limbah batang sawit. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Kampar. Pengujian papan komposit dilakukan di laboratorium Sentra Polimer Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).Potensi bahan baku batang kelapa sawit dengan skenario optimis sebesar 8.041.220 m3.Kepadatan papan yang menggunakan perekat phenol formaldehyde adalah 0,702 g/cm3, dengan acrylic 0,72 g/cm3 dan penggunaan jenis perekat poliester tak jenuh diperoleh kepadatan 0,892/cm3.Papan partikel yang menggunakan perekat poliester tak jenuh memiliki karakteristik yang lebih baik dibanding kedua sampel lain, terutama dalam hal kekerasan. Papan komposit dengan perekat phenol formaldehyde dapat digunakan untuk menahan beban berat dan dapat digunakan di luar ruangan, sedangkan papan partikel dengan perekat akrilik dapat digunakan di dalam ruangan, dan menahan beban yang lebih ringan.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Bustanul Arifin. 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Coen R, Haverkort B, Bayer W. 1999. Pertanian Masa Depan. Yogyakarta: Kanisius

Eriyanto. 1999. Ilmu Sistem : Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen Jilid satu. Bogor: IPB Press.

Gibson, E. D, Ruth I Anderson dan Luna Lynn Straub. 1995. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Hanafi A. 1986. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Surabaya: Usaha Nasional.

Hasan I . 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan I.1998, Evaluasi dan Strategi Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Riau. Pekanbaru: Lembaga Penelitian UNRI.

Hernanto F. 1984. Petani Kecil, Potensi dan Tantangan Pembangunan. Bandung: Ganesa.

Kartasasmita G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat. Jakarta: CIDES

Kusnandar. 2006. Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu

Kusnaka Adimidhardja. 199. Petani: Merajut Tradisi Era Globalisasi. Bandung: Humaniora Utama Press.

Nazir. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Porter ME. 1990. The Competitive Advantage of Nations. New York: The Free Press

Punya R, Karl W. 2000. Problem to Agricultural Sustainability in Developing Countries and Potential Solution: Diversity Asian Institute of Technology. International Journal of Social Economics. Bangkok: MCB University Press .

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Kompleks. Terjemahan, Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo.

Syahza A. 1998, Peluang Pengembangan Agribisnis di Propinsi Riau, P2TP2. Pekanbaru: Universitas Riau.

Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: UI Press.

Lukman S. 1998. Pertanian pada Abad ke-21. Direktorat Jendral

Unduhan

Diterbitkan

01-12-2016

Terbitan

Bagian

Artikel