Kebiasaan Belanja Konsumen Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau

Penulis

  • Yeni Kusumawaty Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Evy Maharani Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Tengku Harunur Rasyid Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Sonia Magdalena Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Kata Kunci:

Focus Group Discussion, Minyak Goreng Curah, Minyak Goreng Kemasan, Kebiasaan, Konsumen

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebiasaan konsumen dalam membeli minyak goreng curah dan kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Responden pada penelitian ini adalah 46 ibu rumah tangga yang mengkonsumsi minyak goreng di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang dibagi menjadi 4 kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah focus group discussion (FGD). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Responden lebih banyak mengkonsumsi minyak goreng kemasan dibanding minyak goreng curah karena kebersihan dan sifat higienis dari minyak goreng kemasan. Terdapat tujuh lokasi pembelian yang sering dijadikan sebagai tempat pembelian yaitu warung, indomaret, hypermarket, alfamart, swalayan, pasar dan grosir. Faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih minyak goreng adalah harga, lokasi pembelian, ukuran kemasan dan diskon.

Referensi

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan. 2018. Kabupaten Pelalawan Dalam Angka 2018.

BPS Kabupaten Pelalawan. Pangkalan Kerinci. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan. 2017. Kecamatan Pangkalan Kerinci Dalam Angka 2016. BPS Kabupaten Pelalawan. Pangkalan Kerinci.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017: Kelapa Sawit (Oil Palm). Sekretariat Direktorat Jendral Perkebunan. Jakarta.

Fitriana. 2015. Analisis Perbandingan Sikap Konsumen dalam Memilih Produk Minyak Goreng Kemasan dan Curah (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga di Kota Pekanbaru). JOM FEKON. 2(1): 1-14.

Hurriani, V. 2005. Pembeliaan, Penggunaan, Penyimpanan, dan Konsumsi Minyak Goreng pada Rumah Tangga Miskin dan Tidak Miskin di Kota Bogor Serta Estimasi Level Fortifikan. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kotler, Philip dan Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 8. Erlangga. Jakarta.

Linda. 2015. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Program Diskon Pada Minat Beli Ulang Di Matahari Versus Ramayana. Skripsi Tidak dipublikasikan). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). 2013. Profil Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Primadhyta, Safyra. 2016. Mendag Tunda Kewajiban Penjualan Minyak Goreng Kemasan. CNN Indonesia.16 Februari 2016.

Sinaga, Pariaman. 2006. Penelitian Dampak Keberadaan Pasar Modern (Supermarket dan Hypermarket) Terhadap Usaha Ritel Koperasi/Waserda dan Pasar Tradisional. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. 1(1): 1-8.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Supriyana, Eko. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Minyak Goreng Bermerek dan Tidak Bermerek (Kasus: Rumah Makan di Kota Bogor). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Zakia, Farah. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Minyak Goreng Curah dan Minyak Goreng Kemasan Studi Kasus Pasar Peunayong Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 2(1): 1-10.

Diterbitkan

01-12-2019

Terbitan

Bagian

Artikel