Potensi Tanaman Sagu di Sentra Produksi Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir Provinsi Riau sebagai Sumber Karbohidrat Lokal

Penulis

  • Yeni Kusumawaty Universitas Riau https://orcid.org/0000-0002-2047-8795
  • Heryudarini Harahap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Gevisioner Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Tengku Harunur Rasyid Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Riau https://orcid.org/0000-0002-0497-6399
  • Hasan Warso Syahputra Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau
  • Syaiful Hadi Universitas Riau
  • Vivin Seygita Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
  • Noer Laily Badan Riset Inovasi Nasional
  • Ika Mulawati Purwanti Noviana Badan Riset Inovasi Nasional

Kata Kunci:

NBM, sagu, tepung sagu, pangan lokal, karbohidrat

Abstrak

Di Provinsi Riau, penanaman sagu terluas terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir. Komoditas sagu sangat potensial dikembangkan di Provinsi Riau untuk mendukung perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan, namun saat ini pengolahan sagu masih belum berkembang secara signifikan. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut potensi eksisting tanaman sagu dan potensi produk olahan sagu di dua sentra sagu di Riau untuk mendukung pengembangan karbohidrat lokal non beras. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir, yang dipilih berdasarkan purposive sampling, yakni dua kabupaten penghasil sagu terbesar di Provinsi Riau. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakaukan dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam (in-depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Potensi dan produksi sagu pada dua kabupaten yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir relatif cukup untuk mensuplai pasar sagu di Indonesia, namun belum ada pencadangan sagu untuk menjamin suplai sagu sebagai bahan baku karbohidrat lokal di Provinsi Riau dan (2) Terdapat perbedaan data ketersediaan sagu untuk dikonsumsi di Provinsi Riau antara data Neraca Bahan Makanan (NBM) 2022 yaitu 37,22 kg/kapita/tahun dengan hasil penelitian di lapangan yaitu berkisar antara 4,25 – 8,50 kg/kapita/tahun. Perbedaan ini disebabkan terdapatnya persentase yang cukup besar dari sagu basah dan sagu kering yang dibawa keluar Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir yang belum terdata.

Referensi

Antara News. (2022). Maluku Cetak Rekor MURI untuk 521 Makanan Berbahan Sagu Terbanyak. Diakses dari: https://ambon.antaranews.com/berita/132349/maluku-cetak-rekor-muri-untuk-521-makanan-berbahan-sagu-terbanyak

Badan Pangan Nasional. (2020). Road Map Diversifikasi Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Non Beras (2020-2024). Jakarta: BPN.

BPS Kabupaten Kepulauan Meranti. (2023). Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Angka 2023. Selat Panjang: BPS Kabupaten Kepulauan Meranti Press.

Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau. (2023). Neraca Bahan Makanan (NBM). Pekanbaru: Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau.

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kepulauan Meranti. (2023). Industri dan Tenaga Kerja di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selat Panjang: Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir. (2023). Luas Perkebunan di Kabupaten Indragiri Hilir. Tembilahan: Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau. (2023). Luas Perkebunan di Provinsi Riau. Pekanbaru: Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

Gevisioner, G., Zakia, I., Purnama, E., & Harahap, H. (2019). Pengembangan Produk Sagu melalui Pendekatan Klaster Inovasi. Jurnal IPTEKIN, 5(2), 76-89.

Hamid, M. (2022). Strategi Pengembangan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Industri dan Perkotaan, 18(2), 54-62.

Moniaga, V. R. B. (2011). Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian. Agri-Sosioekonomi, 7(2), 61-68.

Novarianto, H., Tulalo, M. A., Kumaunang, J., & Indrawanto, C. (2014). Varietas Unggul Sagu Selat Panjang Meranti. Buletin Palma, 15(1), 47-55.

Nusaibah, N., Suhesti, E., & Ratnaningsih, A. T. (2018). Produktivitas dan Kualitas Sagu pada Proses Pengolahan secara Mekanis dan Semi Mekanis di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Wahana Forestra, 13(2), 156-164.

Pranata, R., Karepesina, S., & Botanri, S. (2018). Distribusi Spasial Tumbuhan Sagu (Metroxylon Spp.) di Pulau Ambon. Jurnal Agrohut, 9(2), 117-126.

Riza, S., Agusnimar, A., Bahri, S., Azmansyah, A., & Sutriana, S. (2017). Rantai Pasok Komoditi Sagu (Metroxylon Sagu) di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal IPTEKIN, 3(1), 1-14.

Syartiwidya, S. (2023). Potensi Sagu (Metroxylon Sp.) dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Provinsi Riau. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 9(1), 77-84.

Tahitu, M. E. (2015). Pengembangan Kapasitas Pengelola Sagu dalam Peningkatan Pemanfaatan Sagu di Maluku Tengah Provinsi Maluku (Disertasi, Institut Pertanian Bogor).

Tampubolon, J. C., Indrasti, D., & Giriwono, P. E. (2022). Pola Konsumsi Olahan Sagu dan Kontribusinya terhadap Asupan Karbohidrat di Indonesia. Institut Pertanian Bogor.

Timisela, N. R. (2010). Analisis Tingkat Pendapatan dan Kelayakan Usaha Pengolahan Sagu di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. SOCA, 10(2), 176-184.

Vaulina, S., & Khairizal, K. (2016). Identifikasi komoditi unggulan pada sektor pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Agribisnis, 18(1), 42-54.

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2024

Terbitan

Bagian

Artikel