Strategi Kebijakan Penerapan Inseminasi Buatan Pada Peternakan Sapi di Provinsi Riau
Isi Artikel Utama
Abstrak
Teknologi bidang reproduksi ternak berawal dengan diperkenalkannya teknologi Inseminasi Buatan (IB) yang bertujuan untuk memanfaatkan seekor hewan jantan unggul secara maksimal. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi dan adopsi teknologi inseminasi buatan oleh peternak, mengetahui karakteristik sosial ekonomi peternak serta pengaruhnya terhadap tingkat penggunaan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan inseminasi buatan, dan menentukan beberapa strategi, kebijakan dan penerapan IB di Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah survey. Analisa data menggunakan analisis SWOT. Hasil kajian diperoleh bahwa motivasi, pengetahuan peternak di Kabupaten Siak, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu tentang teknologi inseminasi buatan tergolong tinggi. Adopsi teknologi inseminasi buatan di lokasi kajian tergolong relatif sudah lama diadopsi oleh peternak yaitu rata-rata >60 bulan. Aspek social ekonomi berpengaruh terhadap adopsi teknologi inseminasi buatan. Strategi yang harus diciptakan dalam pelaksanaan IB di provinsi Riau adalah strategi pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) dan competitive advantive.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Rangkuti F. 2016. Analisis SWOT, Tehnik membedah kasus bisnis.
Sudjana. 2007. Metode Statistik Tansito. Bandung. Soeharsono dan Paggi,1978. Performance Sapi perah di Indonesia. Seminar Produktifitas Ternak Sapi. Program penelitian Peternakan IPB. Bogor.
Toelihere MR 1981. Inseminasi Buatan Universitas Udayana Dan ITB. Bandung.
Said dkk 2004. Pembibitan Ternak Dengan Inseminasi Buatan.
Yendraliza. 2000. Perbandingan Penampilan Reproduksi Sapi Pesisir dan Sapi Bali Didaerah Inseminasi Buatan Kecamatan Bayan Kabupaten Kampar. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang