Implementasi Promosi Kesehatan dalam Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru
Isi Artikel Utama
Abstrak
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Bagus D. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Esterberg KG. 2002. Qualitative Methods in Social Research.Boston : McGraw-Hill.
Green LW. 1991. Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach. Mountain View-Toronto-London: Mayfield Publishing Company.
Kemenkes RI. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan : Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes.
Kemenkes RI. 2016. Kendalikan DBD dengan PSN 3M plus, 2–3. Jakarta: Kemenkes.
Kemenkes RI. 2017. Kemenkes Optimalkan PSN Cegah DBD. http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=17061500001
Kurniati A, Efendi F. 2012. Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Moenir AS. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Pratamawati DA. 2012. Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 6(6):243-248.
Stevani. 2013. Dana Kesehatan.
Yahya E, Lapau B, Dewi O. 2017. Fungsi anajemen untuk sistem surveilans demam berdarah dengue (DBD) di puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar tahun 2017. Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 1(2): 1–9.
WHO. 2014. Dengue and Severe Dengue. http://:www.who.int/mediacentre/ factssheets/fs117/en/.