Analisis Nilai Tambah Microcrysatalline Cellulose dari ampas sagu Provinsi Riau
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Abstrak
Provinsi Riau merupakan produsen pati sagu terbesar di Indonesia, berkontribusi sekitar 73% dari total produksi nasional, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah ampas sagu yang mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah agroindustri pengolahan limbah ampas sagu menjadi Microcrystalline Cellulose (MCC) pharmaceutical grade di Kabupaten Kepulauan Meranti, serta membandingkan profitabilitasnya dengan penjualan ampas mentah. Metode penelitian menggunakan analisis nilai tambah Hayami untuk mengukur transformasi nilai dari bahan mentah menjadi produk hilir. Hasil analisis menunjukkan bahwa konversi 6,667 kg ampas sagu menjadi 1 kg MCC memberikan lonjakan nilai ekonomi yang signifikan. Diperoleh nilai tambah sebesar Rp1.096.085 per kg output dengan rasio nilai tambah mencapai 53,11%. Secara spesifik, struktur biaya menunjukkan bahwa industri ini bersifat padat karya, dengan distribusi pendapatan tenaga kerja mencapai 41,03%, yang mengindikasikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. Keuntungan perusahaan tercatat sebesar 31,93% dari nilai produk. Temuan ini menegaskan bahwa hilirisasi ampas sagu menjadi MCC tidak hanya layak secara finansial dengan profitabilitas tinggi, tetapi juga strategis secara ekonomi makro daerah. Pengembangan industri ini berpotensi menjadi solusi substitusi impor bahan baku farmasi nasional, meningkatkan pendapatan petani melalui pemanfaatan limbah, serta menciptakan efek pengganda ekonomi (multiplier effect) yang luas bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah sentra sagu.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abdul Khalil, H. P. S., Lai, T. K., Tye, Y. Y., Paridah, M. T., Fazita, M. R. N., Azniwati, A. A., Dungani, R., & Rizal, S. (2018). Preparation and Characterization of Microcrystalline Cellulose from Sacred Bali Bamboo as Reinforcing Filler in Seaweed-based Composite Film. Fibers and Polymers, 19(2), 423–434. https://doi.org/10.1007/s12221-018-7672-7
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau. (2018). FGD Aspek Perencanaan Ekonomi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau dan Upaya Pencapaiannya.
Chen, X., Freitas dos Santos, A. C., Ramirez Gutierrez, D. M., Zhang, S., Aston, J. E., Thompson, D. N., Ladisch, M. R., & Mosier, N. S. (2023). Understanding the Influence of Water-Soluble Compounds from Unpretreated Corn Stover Pellets on Enzymatic Hydrolysis of Cellulose. ACS Sustainable Chemistry & Engineering, 11(50), 17616–17624. https://doi.org/10.1021/acssuschemeng.3c04222
Choi, Y. S., Choi, K. H., Kim, B.-S., Kim, D. H., Chun, T. J., & Yang, S.-O. (2006). 3364. Ultrasound in Medicine & Biology, 32(5), P252.
Desclee, D., Sohinto, D., & Padonou, F. (2021). Sustainability assessment and agricultural supply chains evidence-based multidimensional analyses as tools for strategic decision-making-the case of the pineapple supply chain in benin. Sustainability (Switzerland), 13(4), 1–26. https://doi.org/10.3390/su13042060
Dewi, A. M. P., Kusumaningrum, M. Y., Pranoto, Y., & Darmadji, P. (2017). Ekstraksi dan karakterisasi selulosa dari limbah ampas sagu. Prosiding SNST Ke-8 Tahun 2017, October, 2–6.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2024). Statistik Perkebunan 2023-2025 (Jilid 1). In Kementerian Pertanian.
Hamidi, W., & Elida, S. (2018). Analysis of value added and development strategy of public sago agroindustry business in Kepulauan Meranti regency. International Journal of Scientific and Technology Research, 7(2), 94–99.
Haryati, E., Sutarman, T., & Bunga, M. (2022). Analisis sifat fisika dan kandungan lignoselulosa limbah ampas sagu (Metroxylon Spp) asal Kabupaten Jayapura, Papua. PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika Dan Pembelajarannya, 5(1), 41–47. https://doi.org/10.31605/phy.v5i1.2167
Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural marketing and processing in upland Java: A perspective from a Sunda village. CGPRT Centre. In CGPRT Centre. https://repository.unescap.org/server/api/core/bitstreams/55ac3c70-73c2-426a-bfd8-0f9b2b8f0c09/content
Katakojwala, R., & Mohan, S. V. (2020). Microcrystalline cellulose production from sugarcane bagasse: Sustainable process development and life cycle assessment. Journal of Cleaner Production, 249, 119342. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.119342
Kementerian Pertanian RI. (2019). Luas Areal Sagu Menurut Provinsi di Indonesia, 2016 - 2020 Sago (Vol. 2020).
Latifah, I., Rusman, Y., & Hardiyanto, T. (2016). Analisis Nilai Tambah dan Rentabilitas Agroindustri Tahu Bulat (Studi Kasus Pada Perusahaan Tahu Bulat Asian di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 3(1), 1–6. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v3i1.226
Nawangsari, D. (2019). Isolasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.). Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 16(2), 67–72. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v16i2.9150
Pachuau, L., Vanlalfakawma, D. C., Tripathi, S. K., & Lalhlenmawia, H. (2014). Muli bamboo (Melocanna baccifera) as a new source of microcrystalline cellulose. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 4(11), 87–94. https://doi.org/10.7324/JAPS.2014.41115
Pangestu, I. T., Kusnandar, & Fajarningsih, R. U. (2001). Analisis Nilai Tambah Kelapa Sawit Menggunakan Metode Hayami. Aktivita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 21–31.
Panicker, A. M., Rajesh, K. A., & Varghese, T. O. (2017). Mixed morphology nanocrystalline cellulose from sugarcane bagasse fibers/poly(lactic acid) nanocomposite films: synthesis, fabrication and characterization. Iranian Polymer Journal (English Edition), 26(2), 125–136. https://doi.org/10.1007/s13726-017-0504-6
Pramana, A., Jayalaksamana, M., Zamaya, Y., Umami, I. M., Habibie, D. K., Othman, L., Kurnia, D., Ardian, & Yunita, I. (2024). The Potential of Upstream to Downstream Sago Industry Trees in Meranti District, Riau Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1364(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1364/1/012083
Pratiwi, Y., Lestari, I., Falya, Y., Chasanah, U., & Kusumo, D. W. (2022). MIKROKRISTALIN SELULOSA ( MCC ) DARI LIMBAH KULIT JERUK BABY ( Citrus sinensis ). Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 26(3), 119–123.
Ren, H., Shen, J., Niu, X., Chen, X., Fan, W., Wang, Z., Wang, Y., Zhang, B., & Li, Z. (2018). Extraction and Characterization of Microcrystalline Cellulose from Jerusalem Artichoke Stalk. Journal of Biobased Materials and Bioenergy, 12(5), 455–464. https://doi.org/10.1166/jbmb.2018.1788
Singh, H. K., Patil, T., Vineeth, S. K., Das, S., Pramanik, A., & Mhaske, S. T. (2020). Isolation of microcrystalline cellulose from corn stover with emphasis on its constituents: Corn cover and corn cob. Materials Today: Proceedings, 27, 589–594. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2019.12.065
Sriwana, I. K., Santosa, B., Tripiawan, W., & Maulanisa, N. F. (2022). Analisis Nilai Tambah Untuk Meningkatkan Keberlanjutan Rantai Pasok Agroindustri Kopi Menggunakan Hayami. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 9(2), 113. https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.113-122
Syauqiah, I., Sir, A., Harivram, K., Elma, M., Amryna, D., & Putri, C. (2022). Pemanfaatan Ampas Sagu ( Metroxylon sp . ) Sebagai Karbon Aktif Untuk Penurunan Kadar Fe Pada Larutan Artifisial Fe 2 ( SO 4 ) 3. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 7(April), 216–221.