Persepsi Masyarakat Dalam Membuka Lahan Dan Faktor Pemicu Kebakaran Lahan Provinsi Riau

Isi Artikel Utama

Rindukasih Bangun
Rosnita
Herlon
Pebrian
Oktari
Ratna Megawati

Abstrak

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau dominan disebabkan oleh aktivitas kegiatan manusia. Tujuan kajian adalah: 1) Menggambarkan persepsi masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola lahan dengan cara membakar dan tanpa membakar, 2) Mengetahui faktor yang mendukung terjadinya kebakaran, 3) Mengkaji upaya masyarakat dan kelembagaan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran. Lokasi kajian dilakukan pada empat Kabupaten yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Pelalawan, dan Kabupaten Kampar. Pelaksanaan kajian menggunakan metode survei dan Rapid Rural Apraisal (RRA). Hasil kajian adalah 1) Persepsi masyarakat membuka lahan dengan cara membakar disebabkan: a) Biaya yang diperlukan dalam membuka lahan dengan cara membakar relatif murah jika dibandingkan dengan cara tanpa membakar, b) Teknis membuka lahan dengan membakar tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, c) Abu sisa bakaran lahan berguna untuk menyuburkan tanah, d) Kegiatan membuka lahan dengan cara membakar merupakan budaya atau tradisi yang terjadi secara turun-temurun. 2) Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah: a) Aspek biofisik, b) Kondisi iklim, c) Kondisi fisik, d) Kondisi ekonomi (tingkat ketergantungan kepada hutan dan lahan yang sangat tinggi), e) Kondisi sosial dan budaya (modal sosial masyarakat masih cukup kurang dalam hal kesadaran dampak dan bahaya penggunaan api). 3) Upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan telah dilakukan oleh masyarakat dan kelembagaan pemerintah.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Acep; Faidil, Sukhyar; Adriani, Susi; Syaifuddin. 2013. Kebakaran Hutan dan Lahan Rawa Gambut: Penyebab Faktor Pendukung dan Alternatif Pengelolaannya. Badan Litbang Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan. Banjarbaru

Balitbang [Badan Penelitian dan Pengembangan] Provinsi Riau. 2017. Kajian Pengembangan Model Insentif bagi Masyarakat Membuka Lahan Tanpa Bakar di Provinsi Riau. Balitbang; Laporan Penelitian. Pekanbaru

Hermawan, W. 2006. Dampak Kebakaran Kebun dan Lahan terhadap Lingkungan Hidup. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat

Narwoko J. Dwi dan Suyanto Bagong. 2005. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

SiPongiKMS (Karhutla Monitoring System). 2017. Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Pekanbaru

Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik, Teori Aplikasi dan Penelitian. Salemba Humanika. Jakarta