Pola Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu

Isi Artikel Utama

Shinta Utiya Syah
Gevisioner

Abstrak

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSK-BB) merupakan kawasan yang memiliki karakteristik hamparan rawa gambut. Pengelolaan ekositem tidak dilakukan secara bijaksana maka akan menyebabkan kerusakan ekosistem dan sumberdaya yang terdapat didalamnya sekaligus akan menurunkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada ekosistem tersebut. Masyarakat di sekitar kawasan ekosistem cagar biosfer GSK-BB mempunyai ketergantungan yang sangat besar terhadap ekosistem tersebut, mereka dapat berperan sebagai perusak ataupun penjaga ekosistem, untuk itu perlu dibangun suatu pola pengelolaan ekosistem cagar biosfer GSK-BB yang melibatkan masyarakat di sekitar ekosistem. Hasil review terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengelolaan kelembagaan pemberdayaan masyarakat di kawasan cagar biosfer GSK-BB adalah model kolaborasi inovatif, karena model ini dapat memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan peran dan fungsi kelembagaan di desa sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan cagar biosfer GSK-BB yang bernilai ekonomi, sosial dan budaya.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Abu Huraerah., 2011., Pengorganisasi dan Pengembangan Masyarakat: Model dan Strategi Pembangunan berbasis Kerakyatan., Humaniora – IKAPI., Bandung.

Aji GB, Joko S, Rusida Y, Amorisa W, Ali YA dan Temi IM. 2011. Strategi pengurangan kemiskinan di desa-desa sekitar hutan: Pengembangan model PHBM dan HKm. Laporan penelitian. Jakarta (ID): Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Balitbang Riau, 2016. Kajian Model Pengelolaan Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau. Pekanbaru.

Efendi Riza, 2015. Kajian Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Cagar Biosfer Cibodas. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Mardikanto dan Poerwoko Soebiato., 2012., Pemberdayaan Masyarakat : Dalam Perspektif Kebijakan Publik., Alfabeta., Bandung.

Maria Dewi Permatasari., 2014., Analisis Kelembagaan Dalam Pelaksanaan Program Hutan Kemasyarakatan Di Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul., Tesis., Universitas Gadjah Mada.

[MAB-LIPI] The Indonesian Man and Biosphere Program National Committee Indonesian Institute of Sciences. 2010. Periodic Review on Cibodas Biosphere Reserve Year 2010. Bogor (ID): Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Petrus Gunarso, Titiek Setyawati, Terry Sunderland dan Charlie Shackleton., 2009., Pengelolaan sumberdaya hutan di era desentralisasi : pelajaran yang diperoleh dari hutan penelitian Malinau, Kalimantan Timur, Indonesia., CIFOR., Bogor.

Pasha R dan Susanto A. 2009. Hubungan kondisi sosial ekonomi masyarakat perambah hutan dengan pola penggunaan lahan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jurnal Organisasi dan Manajemen 5(2): 82-94.

Sitorus SRP. 2014. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Bogor (ID): Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian IPB.

Tambunan, Wibowo dan Lisnawati., 2008., Kontrol Pembangunan dan Konservasi untuk Menyelamatkan Bumi., Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan., Vol. 5 No. 2, Agustus 2008 : 77 – 87.